Dasar Buaya! - Apakah Buaya memang Suka Selingkuh? Ini Jawaban Faktual dan (Sedikit) Mengejutkan

Istilah “dasar buaya” sudah lama jadi label populer untuk pria yang tukang tebar pesona, tidak setia, dan suka main belakang. Tapi... apakah buaya sungguhan benar-benar seperti itu dalam kehidupan percintaan mereka? Apakah hewan bertaring ini memang predator cinta sedingin kulitnya?

Ternyata, jawabannya tidak sesederhana stigma yang melekat. Kalau kamu membayangkan buaya jantan pacaran sambil melirik buaya lain di sebelahnya, kamu perlu baca artikel ini sampai habis.

🐊 Buaya, Hewan Reptil Purba yang Cerdas (dan Punya Sisi Romantis?)

Secara biologis, buaya adalah reptil berdarah dingin yang masuk dalam ordo Crocodylia, hidup sejak zaman dinosaurus, dan memiliki kemampuan berburu yang luar biasa. Tapi siapa sangka, mereka juga punya perilaku sosial dan keibuan yang cukup kompleks untuk ukuran reptil.

Jangan dulu bayangkan romantika ala drama Korea—tapi jangan juga anggap buaya sebagai simbol sah-sah saja untuk selingkuh.

💏 Apakah Buaya Itu Monogami?

Sebagian besar spesies buaya adalah poligami, artinya jantan dapat kawin dengan lebih dari satu betina selama musim kawin. Jadi... ya, kalau hanya melihat dari fakta ini, bisa dibilang buaya jantan tidak setia secara biologis. Mereka tidak membangun ikatan pasangan jangka panjang seperti angsa atau serigala.

Namun, ada plot twist.

📌 Penelitian terbaru (University of Florida, 2013) mengungkap:

Beberapa buaya betina ternyata kawin dengan jantan yang sama dari musim ke musim.

Ini menunjukkan bahwa ada bentuk pasangan tetap dalam kondisi tertentu.

Jantan dominan akan mempertahankan “wilayah” dan betinanya selama musim kawin, mirip seperti singa atau gorila.

Artinya: walaupun tidak setia secara sistem kawin, buaya bisa membentuk "pasangan favorit" jika situasinya mendukung.

💬 Jadi, Dari Mana Asal Istilah “Dasar Buaya”?

Frasa ini bukan berasal dari studi zoologi, tapi dari pengamatan sosial masyarakat. Buaya:

Selalu diam-diam, tapi tahu-tahu menerkam. Seperti seseorang yang terlihat kalem, tapi diam-diam punya banyak gebetan.

Licik dan lihai, sulit ditangkap secara emosional (eh, atau fisik).

Dan tentu saja, punya senyum lebar penuh taring. Ini mungkin asal mula frasa "senyum buaya"—manis di luar, ganas di dalam.

Maka, “buaya” dijadikan simbol pria yang manis di bibir tapi tajam di hati dan pergaulan asmara.

Padahal, kalau mau adil, banyak hewan lain yang jauh lebih "playboy" daripada buaya.

📊 Perbandingan Singkat: Hewan Mana yang Paling Setia?

Hewan : Sistem Kawin, Catatan Menarik
Buaya : Poligami Bisa kawin berulang dengan pasangan yang sama
Angsa : Monogami sejati, Pasangan seumur hidup, berduka saat ditinggal.
Lumba-lumba: Poligami, Sering “bercinta” tanpa tujuan reproduksi.
Serigala: Monogami, Hidup berkelompok dengan pasangan tetap
Kucing liar: Promiskuitas, Kawin dengan banyak pasangan, jantan tak peduli anak.

Jadi, buaya bukan hewan paling “selingkuh”, mereka hanya tidak termasuk kelompok hewan setia. Ada banyak hewan lain yang lebih bebas dari komitmen.

👩‍👧 Peran Buaya Betina: Jangan Lupakan “Emak Buaya”!

Satu hal yang mengejutkan banyak orang: buaya betina adalah ibu yang sangat peduli.

Mereka menggali sarang, mengawasi telur, dan bahkan membantu bayi-bayi buaya keluar dari telur.

Setelah menetas, anak-anak buaya digendong di dalam mulut, bukan untuk dimakan, tapi dilindungi.

Betina bisa menjaga anak-anaknya hingga beberapa bulan, memastikan mereka bisa bertahan dari pemangsa.

Artinya: “emak buaya” jauh lebih setia dan pengasih daripada dugaan orang. Kalau mau adil, jangan pakai istilah “buaya” untuk semua yang tidak setia ya, karena betinanya justru sangat loyal pada anak-anaknya.

🧠 Buaya, Bukan Cuma Simbol Selingkuh

Walau tidak monogami, buaya bukan hewan paling tidak setia di dunia. Mereka punya:

Insting dominasi dan wilayah,

Kemampuan mengenali pasangan sebelumnya, dan

Ikatan keluarga (ibu-anak) yang kuat.

Mungkin, daripada jadi simbol perselingkuhan, buaya lebih cocok jadi simbol diam-diam mematikan, lebih pas untuk menggambarkan orang yang kalem tapi cepat gerak (dalam segala hal 😏).

Kesimpulan

Istilah “dasar buaya” memang catchy, tapi kalau ditelusuri, buaya tidak sebucin itu urusan pasangan. Mereka tidak romantis, tapi juga tidak sebebas cinta yang kita tuduhkan. Dalam dunia reptil, buaya justru termasuk yang paling kompleks dan “berperasaan” terutama sang betina.

Jadi, lain kali kamu dengar istilah “dasar buaya!”, ingat: hewan aslinya bahkan lebih loyal dan bertanggung jawab daripada banyak manusia. 😌